Puisi Putus Cinta Seorang Biduan Pantura

Cinta – Puisi putus cinta seorang Biduan Pantura yang merana karena ditinggal kekasih hati yang sudah lama berlabuh dan tiba-tiba hilang entah kemana. Semua ini terjadi karena dirinya yang selalu manggung dan lupa memberikan kasih sayangnya kepada kekasihnya.

Puisi Putus Cinta Seorang Biduan Pantura

Sebut saja namaku Mawar, dia seorang biduan atau penyanyi yang sedang naik daun, karena banyak kesibukan kesana kesini untuk menghibur penggemarnya ia lupa waktu untuk sang pacarnya. Karena demikian Mawar ditinggal pergi saja sama kekasihnya. Si Mawar pun bersedih karena sekarang dia sudah tidak bisa menghubungi pacarnya itu. Ia-pun menulis sebuah puisi putus cinta untuk mengungkapkan kegalauan hatinya. Nah begini isinya:

Puisi Putus Cinta

By: Biduan Pantura

----------------------------------

Bila sore tiba

Hati ini galau dan gelisah

Sedih mengisi relung hatiku

Cintaku telah pergi entah kemana

Setiap mengingat dirimu

Hatiku bergelora

Ingin melihatmu selalu

Tapi dimana dirimu, oh cinta

Kemana aku harus mencarimu

Hp, bb, ga ada satupun yang bisa dihubungi

Ku tahu engkau tahu

Bahwa cintaku tulus untukmu

Karena kesibukanku

Aku lupa menyapamu

Cinta oh cintaku

Bila engkau tahu isi hatiku sekarang

Ingin sekali bertemu

Dengan kekasihku

Mengapa engkau pergi

Mengapa engkau hilang

Dimana kau berada

Aku terlena dengan kesibukanku

Tanpa memikirkan dirimu

Yang memang membutuhkanku

Kini aku sadar

Jika dirimu memang berarti

Maafkanlah aku oh cintaku

Dengarlah puisi putus cinta ini

Kukirim bersama angin

Supaya engkau mendengar dimanapun berada

Supaya cepat masuk ke telingamu

Supaya masuk di hati sanubarimu

Mawar bingung harus bagaimana

Mawar bingung harus bagaimana

Mawar bingung harus bagaimana

Dan Mawar bingung harus bagaimana

Tuhan, tolonglah aku

Pertemukanlah aku dengan cinta hatiku

Tuhan, berilah petunjuk

Datangkanlah ia di depanku

Tuhan, maafkan aku

Jika terlalu sibuk dengan urusanku

Aku harus bagaimana

Cinta hilang entah kemana

Cinta pergi tanpa permisi

Cinta kabur cepat sekali

Aku hanya bisa berdoa

Aku hanya bisa menunggu

Aku hanya bisa berharap

Aku hanya bisa mencoba

Semoga cintaku datang kembali

Terimakasih telah membaca puisi putus cinta dari Biduan Pantura (hormat saya: Mawar)